Karya Sastra

Detik demi detik Jam demi jam Dan hari demi hari Waktu kian berlalu Tanpa bisa berhenti Tanpa bisa dicegah Awal pasti akan berakhir Tanpa memberi jeda untuk kita berfikir Pertemuan..

Dia datang manyapa Pada hidup yang kumiliki Memberi cerita, Menoreh warna Warna dan cerita yang begitu indah pada awalanya Ya, hanya awalnya Di saat hanya ada warna warna cerah Kamu..

by: xi.xie Hari ini untuk pertama kalinya kita tak bertegur sapa, entah kau yang lupa atau aku yang pura-pura. Namun, pada kenyataannya aku bukan siapa-siapa. Maaf telah memberimu lara dan..

Oleh: komunis Malam dengan hawa dinggin menerpa Menemani heningnya waktu Terluka dengan keadaan Kalah dengan takdir Tetes demi tetes air hujan membasahi jiwa ini Menyamarkan rintihan air mata yang jatuh..

Oleh:komunis Bias purnama menyapa dikeheningan malam Sayup – sayup ku tatap parasnya SEPI Entah kemana semua kenangan pergi meninggalkan raga ini sendiri Bagai bunga tanpa mahkota Sepi, sunyi, tak bermakna..

by:@hilda.mldy Masa-masa dimana hati mulai aktif dimana kita mulai menyukai lawan jenis entah itu rasa suka,cinta atau hanya perasaan nyaman sementara,dan samapai detik ini aku masih bingung berlandas apakah ketiga..

by;@rarafrds5 Bulan…. Bisakah kau dengarkan keluh kesahku? Semunya telah pergi, meninggalkanku seorang diri Mungkin…hanya kamulah temanku saat ini Namun, kenapa mesti seperti ini? Jika maju..rasanya tak mungkin Bila mundur… apakah..

sebuah harapan yang kutuang kedalam cangkir kupersembahkan kepada dua insan surga akan selalu kujaga cangkir itu dalam setiap keadaan tak kan kubiarkan ia rusak walau badai topan terus menerjang kurangkul..

Ahad, 21 November 2021. Dewan Guru dan seluruh Tenaga Pendidik mengikuti agenda rutinan dari Pesantren Darussalam Blokagung, Yaitu Pengajian Ahad Legi. Kegiatan ini diisi oleh Yai Hisyam, Selaku Dewan Pengasuh..