Oleh: komunis
Malam dengan hawa dinggin menerpa
Menemani heningnya waktu
Terluka dengan keadaan
Kalah dengan takdir
Tetes demi tetes air hujan membasahi jiwa ini
Menyamarkan rintihan air mata yang jatuh tanpa ku pinta
Bumi seakan tahu , Apa yangku rasakan!
kenapa aku jatuh ?
kenapa aku bisa rapuh?
Tuhan, biarkan ku berteduh
Biarkan hatiku mengeluh
Sungguh aku telah berpasrah dengan segala masalah
Mungkin ini akhir dari segalanya
Karna ku sudah tak berdaya