Info Sekolah
Selasa, 22 Jul 2025
  • Selamat datang di website resmi SMP Plus Darussalam! 🌟 Mari bersama membangun generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing. Jangan lupa pantau terus informasi terbaru seputar kegiatan dan prestasi sekolah di sini!
  • Selamat datang di website resmi SMP Plus Darussalam! 🌟 Mari bersama membangun generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing. Jangan lupa pantau terus informasi terbaru seputar kegiatan dan prestasi sekolah di sini!

Tradisi 41 Hari Santri Baru: Antara Filosofi, Psikologi, dan Spiritualitas

Terbit : Senin, 21 Juli 2025 - Kategori : Pendidikan

Setiap awal tahun ajaran, para santri baru di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung  mengikuti sebuah proses khusus yang dikenal dengan istilah “41 hari”. Masa ini bukan hanya sebatas waktu adaptasi, tetapi telah menjadi tradisi yang kaya akan makna. Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa harus 41 hari? Mengapa tidak cukup satu minggu atau sebulan saja? Pertanyaan ini mengantarkan kita pada pemahaman yang lebih dalam bahwa masa 41 hari bukan sekedar waktu kosong, melainkan masa yang penuh sarat nilai-nilai pendidikan seperti filosofi, psikologi, dan spiritualitas.

Dari sisi filosofi, angka 40 atau 41 bukan hal yang asing dalam literatur Islam. “Kami telah menjanjikan Musa (untuk memberikan kitab Taurat setelah bermunajat selama) tiga puluh malam. Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi). Maka, lengkaplah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Musa berkata kepada saudaranya, (yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al A’raf Ayat 142)

Kisah Nabi Musa yang bermunajat kepada Allah selama 40 malam sebelum menerima wahyu, angka ini sering kali dihubungkan dengan proses penyucian jiwa, perubahan, dan pembentukan karakter. Begitu pula dalam tradisi tasawuf, dikenal praktik mujahadah arba’in, yaitu latihan spiritual selama 40 hari untuk memperkuat kedekatan dengan Allah. Maka, penggunaan angka 41 hari dalam tradisi pesantren bukan tanpa alasan. Ia merepresentasikan proses awal yang serius dalam menanamkan nilai dan membentuk karakter.

Di Pondok Pesantren Darussalam sendiri, kebijakan 41 hari bagi santri baru juga menyangkut aspek kemandirian. Dalam periode ini, santri tidak diperkenankan untuk dijenguk atau dihubungi oleh keluarga. Kebijakan ini, menurut Bapak Muhammad Ishaq, S.Pd., M.Pd.I., Kepala SMP Plus Darussalam, dimulai pasca pandemi COVID-19, atas fatwa langsung dari pengasuh Pondok Pesantren. Tujuannya adalah agar para santri benar-benar menyatu dengan dunia pesantren, mulai dari kebiasaan sehari-hari, norma kehidupan, hingga nilai-nilai spiritual yang menjadi ruh pendidikan pesantren. Dalam waktu tersebut, diharapkan mereka mulai melepaskan ketergantungan pada rumah dan mulai membangun kedekatan dengan lingkungan baru.

Secara psikologis, masa ini juga sangat krusial. Ibu Halimatus Sa’diyah, S.Psi., MA selaku Ketua Lembaga Bimbingan Konseling Darussalam (LBKD), menjelaskan bahwa proses adaptasi setiap individu tidak sama. Tidak ada waktu yang pasti bagi seseorang untuk benar-benar merasa nyaman di lingkungan baru, karena sangat bergantung pada banyak faktor. Faktor internal seperti usia, kesiapan mental, motivasi, pengalaman sebelumnya, dan kematangan emosi sangat memengaruhi proses ini. Demikian pula dengan faktor eksternal seperti dukungan dari keluarga, pendampingan musyrifah, hubungan dengan teman sebaya, serta fasilitas lingkungan yang mendukung.

Menurutnya, masa 41 hari ini secara objektif bisa menimbulkan dua kemungkinan, yakni proses adaptif dan proses maladaptif. Proses adaptif akan melahirkan ketangguhan, kemandirian, dan daya juang, sementara proses maladaptif bisa menimbulkan kecemasan, stres, atau bahkan keengganan untuk melanjutkan. Oleh karena itu, yang paling penting bukan hanya lamanya waktu, tetapi bagaimana pendampingan diberikan secara tepat selama masa tersebut. Inilah mengapa peran guru, musyrifah, dan seluruh sistem pendukung sangat penting dalam memastikan keberhasilan masa ini.

Menariknya, masa ini bukan hanya masa adaptasi teknis. Lebih dari itu, 41 hari pertama santri di pesantren adalah waktu emas untuk pembentukan spiritualitas. Pembiasaan salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, menghafal, berzikir, serta menjaga adab dalam interaksi sehari-hari menjadi bagian dari ritme hidup yang baru bagi santri. Dalam suasana inilah, nilai-nilai ruhani mulai ditanamkan. Santri belajar tentang makna keikhlasan, kesabaran, taat, serta bagaimana hidup dalam irama ibadah dan ilmu.

Tidak hanya santri yang menjalani proses ini, orang tua pun ikut mengalami masa adaptasi serupa. Tidak mudah bagi orang tua untuk “berjeda” dari komunikasi dengan anaknya selama 41 hari. Namun, justru di situlah proses pendewasaan juga berlangsung. Dengan pengelolaan emosi yang sehat, orang tua diharapkan mampu membangun pemahaman baru tentang pentingnya kemandirian anak dalam lingkungan pesantren. Ketika masa 41 hari selesai, pertemuan kembali antara anak dan orang tua bukan sekadar momen rindu, tetapi momen apresiasi terhadap proses tumbuh yang telah mereka lewati bersama, dari kejauhan.

Tradisi 41 hari di pesantren bukanlah sekadar warisan atau rutinitas. Ia adalah strategi pendidikan yang menyentuh tiga dimensi penting yaitu pembentukan pola pikir (filosofi), penguatan daya tahan mental (psikologi), dan pembiasaan ibadah (spiritualitas). Jika ketiga hal ini bisa berjalan serempak, maka masa 41 hari tidak hanya akan menjadi awal yang kuat, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi tumbuhnya santri yang mandiri, resilien, dan berjiwa luhur. (Nis)

Sumber:

QS (Al A’raf : 142)

Hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Ishaq, S.Pd., M.Pd.I (Kepala SMP Plus Darussalam)

Hasil wawancara dengan Ibu Halimatus Sa’diyah, S.Psi., MA (Ketua Lembaga Bimbingan Konseling Darussalam)

Ihwan, M. B. (2025). Akhlak Tasawwuf: Meniti Jalan Kesucian Hati. Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan.

Agenda

28
Apr 2025
waktu : 07:00
Agenda telah lewat
21
Apr 2025
waktu : 07:00
Agenda telah lewat
19
Apr 2025
waktu : 07:00
Agenda telah lewat

situs judi bola

sukabet

sukabet

galaxy138

galaxy138

Ketua Pragmatic Play

sbobet piala dunia antarklub

limo55

babesrehab-bnn.info